SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

Jumat, 31 Juli 2020

Keselamatan Kerja DI Laboratorium dan Pengenalan ALat-Alat Laboratorium

Keselamatan Kerja DI Laboratorium

Sebagai seorang yang bekerja di bagian laboratorium, penting kiranya untuk memperhatikan keselamatan kerja di laboratorium. Adapun tata tertib dan peringatan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Tata tertib di laboratorium

Tata tertib di laboratorium yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut.
  1. Menggunakan jas laboratorium, kacamata pengaman, dan sepatu tertutup.
  2. Membaca petunjuk praktikum dengan cermat.
  3. Tidak makan dan minum di laboratorium.
  4. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan setelah praktikum.
  5. Tidak menggaruk kulit yang terkena bahan kimia.

2. Penggunaan bahan kimia

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan bahan-bahan kimia adalah sebagai berikut.
  1. Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.
  2. Jangan menyentuh bahan kimia dengan tangan.
  3. Gunakan pipet untuk mengambil larutan.
  4. Dilarang memanaskan atau menguapkan cairan organik di tempat terbuka.
  5. Dilarang mencium aroma zat kimia secara langsung.

3. Penanganan alat dan bahan kimia

  1. Jika bahan kimia atau uap beracun telah memenuhi ruangan, segera lakukan evakuasi.
  2. Zat kimia yang tumpah di meja praktikum atau lantai harus segera dinetralkan sebelum dibersihkan.
  3. Untuk membaca tinggi larutan pada buret, posisi mata harus sejajar.
  4. Mengambil bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya harus dikerjakan di lemari asam.
  5. Bahan kimia yang diambil, tidak boleh dikembalikan ke wadah penyimpanan.

4. Alat-alat laboratorium

Adapun alat-alat yang biasa ada di laboratorium adalah sebagai berikut.
  1. Gelas kimia, untuk menyiapkan larutan.
  2. Labu erlenmeyer, untuk mereaksikan larutan dan titrasi.
  3. Gelas ukur, untuk mengukur volume larutan.
  4. Bunsen, untuk memanaskan larutan.
  5. Buret, digunakan untuk titrasi.
  6. Pipet tetes, untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
  7. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi, digunakan untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
  8. Statif, untuk menegakkan buret, corong, dan peralatan gelas lainnya.

5. Simbol-simbol berbahaya pada bahan kimia

Inilah arti simbol yang biasa Quipperian lihat di bahan kimia.
1. Simbol eksplosif (mudah meledak)
2. Simbol mudah terbakar
3. Simbol toksik atau beracun
4. Simbol korosif (mudah berkarat)
5. Simbol iritatif (mudah menyebabkan iritasi)

Tempoyak - Makanan Khas suku dayak yang terbuat dari permentasi Durian


Tempoyak merupakan makan yang terbuat daru bahan utamanya adalah buah durian yang di permentasikan beberapa hari,.Bagaimana cara pembuatan Tempoyak ? tentulah sangat gampang, kita cukup memisahkan daging durian dari bijinya, dengan syarat tertentu, tangan saat mengelolah haruslah kering (tidak basah). setelah semua durian di rasa cukup, lalu simpan di wadah yang kering, seperti toples atau tempat plastik/kramik.





Proses permentasi Durian menjadi Tempoyak kurang lebih 7 hari atau lebih, tempoyak tahan dan awet hingga bertahun-tahun, asalkan wadah yang digunakan untuk menyimpannya selalu kering dan tertutup rapat
Setelah durian menjadi sebuh tempoyak, maka tempoyak bisa di disajikan dengan berbagai bentuk, biasanya hanya di goreng saja, dan bisa juga untuk di campurkan ke masakan berkuah, seperti ikan (asam Pedas) dll. Aroma yang Khas akan membuat kita selalu ingin nambah.

Makanan Awetan dari Bahan Nabati yang Mudah Dibuat


1. Acar

makanan awetan dari bahan nabati
Acar merupakan sebuah makanan awetan nabati berupa sayuran serta buah.
Cara membuat makanan awetan dari bahan nabati seperti acara ini yaitu, dengan memasukkan semua bahan-bahan ke air rendaman asam cuka.
Diamkan selama beberapa jam atau hari.

2. Buah Kaleng

makanan awetan dari bahan nabati
Contoh makanan awetan dari bahan nabati lainnya adalah buah kaleng.
Membuat buah kaleng di rumah bisa jadi menu berbuka puasa yang segar, lho.
Kamu bisa memanfaatkan buah-buahan seperti, mangga, leci, apel, dan nanas yang diawetkan dengan dimasukkan ke dalam kaleng kedap udara.
Dengan dimasukkan kedalam kaleng kedap udara kuman tidak bisa masuk.
Cairan yang berisi gula dan cuka juga mencegah perkembangan bakteri dan aktifitas enzim di buah sehingga bisa tahan lama.
Buah kaleng enak ditambahkan dengan es, dijadikan sebagai campuran sop buah.

3. Makanan Awetan dari Bahan Nabati: Asinan

Makanan asinan merupakan makanan yang diawetkan dengan cara direndam dalam larutan garam.
Produk asinan dari bahan nabati dabat berisi satu jenis bahan maupun kombinasi dari beberapa bahan.
Beberapa contohnya antara lain asinan dari taoge, kubis, tahu, apel, mangga mentah, pala, papaya, nanas dan bahan nabati lainnya.
Asinan yang dikemas dengan baik dapat bertahan lama daripada sebelum diolah.

Kamis, 23 Juli 2020

13 Makanan Khas Palangkaraya – Kalimantan Tengah Terlezat

Makanan Khas Palangkaraya – Berkunjung ke Kota Palangkaraya tak akan lengkap tanpa mencicipi cita rasa lokal dari berbagai makanan khas Palangkaraya yang menggoda. Dengan pengaruh adat dan budaya masyarakat Dayak, ada berbagai kuliner tradisional Kalimantan Tengah yang layak untuk kamu cicipi saat berkunjung ke Ibukota Kalimantan Tengah ini.
Penasaran makanan tradisional khas Palangkaraya apa saja yang bisa menggoyang lidahmu karena kelezatannya? Simak rekomendasi makanan khas Palangkaraya Kalimantan Tengah berikut!

Kuliner Tradisional Khas Palangkaraya, Kalimantan Tengah

1. Jelawat goreng dan Olahan Jelawat lainnya


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: Makanan Khas Daerah
Mungkin nama ikan ini terdengah asing bagi Toppers karena memang jenis ikan ini merupakan ikan endemik di sungai-sungai Kalimantan. Olahan makanan tradisional khas Palangkaraya ini umumnya dibakar dan digoreng menggunakan bumbu-bumbu khas. Beberapa juga mengolah kuliner khas Palangkaraya ini dengan cara di Gulai.
Tekstur ikan yang lembut dan rasa bumbu yang gurih membuatnya wajib Toppers cicipi saat mengunjungi Kota Palangkaraya.

2. Wadi Patin


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: Kompas
Selain olahan ikan Jelawat, makanan khas Palangkaraya lainnya yang berbahan dasar ikan adalah Wadi Patin. Terbuat dari daging ikan patin yang difermentasi, kuliner tradisional khas Palangkaraya ini memberikanmu cita rasa asin dan asam serta kesegaran ikan patin yang menggoda.
Umumnya makanan tradisional Palangkaraya ini dimasak dengan cara digoreng dan  dikukus. Ditambah dengan sambal serai dan sepiring nasi hangat, makanan khas Palangkaraya satu ini dijamin akan memanjakan perutmu.

3. Telur Ikan Masak Kuning

Kekayaan kuliner seafood di Palangkaraya tak hanya berhenti di Ikan Jelawat dan Wadi Patin saja, masih ada panganan tradisional Palangkaraya lain yang bisa jadi pilihanmu, yakni Telur Ikan Masak Kuning.
Dengan tekstur telur ikan yang kenyal dengan bumbu kuning yang gurih dan manis memberikan cita rasa unik untuk lidahmu.

4. Juhu Umbut Rotan


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: Negeriku Indonesia
Meskipun rotan bukanlah bahan makanan yang lazim di wilayah Indonesia lainnya, namun di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, rotan yang masih muda menjadi salah satu bahan makanan khas Palangkaraya, lho!
Dengan cita rasa sedikit pahit dan gurihnya rempah-rempah, ditambah kuah yang terbuat dari santan (atau tanpa santan) akan memberikanmu pengalaman berbeda dalam berwisata kuliner khas Palangkaraya.
Tak perlu takut tekstur dari makanan khas Palangkaraya ini akan terasa keras karena rotan muda ini memiliki tekstur yang kenyal.

5. Keripik Kalakai


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: Indonesia Kaya
Tanaman Kalakai adalah salah satu bahan makanan khas dari nenek moyang masyarakat keturunan Dayak sejak dahulu. Bahan makanan khas Kalimantan Tengah ini memiliki manfaat kesehatan seperti mengobati diare, menambah dasar hingga mencegah penuaan dini pada kulit.
Bahan makanan ini sendiri kerap diolah menjadi camilan berupa keripik yang sangat digemari. Dengan cita rasa gurih dan tekstur renyah yang pas, makanan khas Palangkaraya ini cocok menjadi makanan ringan pendamping waktu santaimu.

6. Bangamat


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Ingin mencoba kuliner khas Kalimantan Tengah dengan bahan yang cukup unik? Bangamat bisa menjadi makanan tradisional Kalimantan Tengah yang bisa Toppers cicipi. Terbuat dari olahan daging kelelawar dan sayur hati batang pisang, tentu keunikan dari kuliner tradisional Kalimantan Tengah ini cukup menarik untuk dicicipi.

7. Kalumpe


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: Borneo News
Makanan tradisional khas Suku Dayak di Kalimantan Tengah ini juga dikenal dengan nama Karuang. Terbuat dari daun singkong yang ditumbuk halus, panganan tradisional Palangkaraya ini diolah dengan kuah kental yang diperkaya rempah-rempah. Disempurnakan dengan terong kecil dan ditaburi kacang tanah dan ikan teri, sayuran tradisional khas Kalimantan tengah ini sangat pas dimakan bersama nasi hangat dan pedasnya sambal terasi.

8. Juhu Kujang

Sayuran khas Palangkaraya selanjutnya yang bisa jadi teman santap siangmu adalah Juhu kujang. Makanan tradisional khas Palangkaraya Kalimantan Tengah ini terbuat dari keladi dan juga ikan yang dimasak dengan kuah berbumbu rempah-rempah khas setempat.

9. Kue Gagatas


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: Go Travelly
Terbuat dari beras ketan, Kue gagatas adalah kue tradisional Khas Palangkaraya yang banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional di Kalimantan Tengah. Dengan bentuk membulat dan lapisan gula pada bagian luar membuat camilan bercita rasa manis ini sangat pas menjadi teman menyeruput segelas kopi ataupun teh hangat di sore hari.

10. Kenta


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: Bobo
Terbuat dari ketan padi yang disangrai kering dan ditumbuk, makanan tradisional khas Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang unik dan wajib Toppers coba saat mengunjungi Kota Palangkaraya.
Dilengkapi parutan kelapa, air kelapa muda, dan manis gula pasir, kamu pasti bisa membayangkan betapa unik cita rasa dari makanan khas Kalimantan Tengah satu ini bukan?

11. Juhu Singkah Enyuh

Dalam bahasa setempat, Singkah Enyuh memiliki umbut kelapa. Umbut kelapa sendiri merupakan bagian ujung atau pucuk pada tunas kelapa. Bagi masyarakat Kalimantan Tengah, Singkah Enyuh ini bisa menjadi salah satu bahan makan yang lezat.
Dengan tekstur empuk dan disirami kuah dengan cita rasa gurih dari berbagai rempah-rempah pilihan, makanan tradisional khas Palangkaraya ini sangat pas menjadi lauk pendamping makan siang ataupun makan malammu.

12. Wadai Apam

Kue khas Palangkaraya selanjutnya yang bisa jadi teman minum kopi ataupun teh adalah Wadai apam. Kuliner tradisional khas Palangkaraya ini umum ditemukan di berbagai perayaan setempat mulai dari pernikahan, pertemuan keluarga, dan acara lainnya.
Namun, tak sulit juga untuk mendapatkan makanan khas Palangkaraya ini untuk sekedar menjadi camilan sehari-hari ataupun dibawa sebagai oleh-oleh dari Palangkaraya untuk keluargamu.

13. Sambal Kandas Serai


Makanan tradisional khas Palangkaraya kalimantan tengah
Sumber gambar: BBM News
Buat yang suka cita rasa pedas, olahan sambal tradisional Kalimantan Tengah satu ini wajib hukumnya untuk kamu cicipi. Dibuat dari cabai dan rempah-rempah lainnya serta tentunya serai, sambal ini memiliki cita rasa unik yang akan lengkapi cita rasa makanan khas Palangkaraya lainnya.
Umumnya, sambal lezat ini menjadi pelengkap olahan Ikan Jelawat, Wadi Patin, dan berbagai makanan khas Palangkaraya Kalimantan Tengah lainnya.Tak sedikit bukan ekspolari cita rasa kuliner lokal yang bisa dicicipi saat singgah ke Kota Palangkaraya? Mencicipi kekayaan makanan tradisional khas Kalimantan Tengah di Palangkaraya tentu akan buat petualanganmu di salah satu Kota Terluas di Indonesia ini makin sempurna.
Sudah siap untuk mulai petualangan kuliner khas Kalimantan Tengah-mu di Kota Palangkaraya?

Rabu, 22 Juli 2020

Karakteristik Kewirausahaan

Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya.Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
karakteristik-kewirausahaan

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli

  • Peter F Drucker
Kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan berbeda ((ability to create the new and different).
  • Thomas W Zimmerer
Entrepreneurship adalah aplikasi kreativitas dan inovasi untuk menyelesaikan masalah dan upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi orang setiap hari.

  • Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan bisnis yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
  • Robbin & Coulter
Kewirausahaan adalah proses di mana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli sumber daya apa pun yang saat ini dikendalikan.

  • (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah nilai yang dibutuhkan untuk memulai bisnis (fase start-up) dan pengembangan bisnis (venture growth).
  • (Acmad Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah nilai yang dimanifestasikan dalam perilaku yang merupakan dasar sumber daya, kekuatan pendorong, tujuan, strategi, kiat, proses, dan hasil bisnis.

  • Jean Baptista Say (1816)
Pengusaha adalah agen yang menyatukan berbagai alat produksi dan menemukan nilai produksi mereka.
  • Frank Knight (1921)
Pengusaha mencoba untuk memprediksi dan merespons perubahan pasar. Definisi ini menekankan peran pengusaha dalam menghadapi ketidakpastian dalam dinamika pasar. Pengusaha harus melakukan fungsi-fungsi manajerial dasar seperti arahan dan pengawasan.

  • Joseph Schumpeter (1934)
Pengusaha adalah inovator yang menerapkan perubahan di pasar melalui kombinasi baru. Kombinasi baru dapat:
  1. memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
  2. memperkenalkan metode produksi baru,
  3. membuka pasar baru,
  4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
  5. menjalankan organisasi baru dalam suatu industri. Schumpeter menghubungkan kewirausahaan dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis dan menghubungkannya dengan kombinasi sumber daya.

Baca Juga : Fungsi Organisasi

  • Penrose (1963)
Kegiatan wirausaha meningkatkan identifikasi peluang dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dari kapasitas kewirausahaan.
  • Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan melengkapi kegiatan yang diperlukan untuk membuat atau mengelola perusahaan ketika semua pasar belum terbentuk atau belum diidentifikasi dengan jelas, atau komponen produksi belum sepenuhnya diizinkan.

  • Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak melawan peluang pasar. Pusat Kewirausahaan di Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses menerapkan, mengembangkan, dan mewujudkan visi ke dalam kehidupan. Visi dapat berupa ide-ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.

  • Raymond, (1995)
Wirausaha adalah orang-orang kreatif dan inovatif yang mampu mewujudkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
  • Kasmir (2006)
Wirausaha adalah orang-orang yang bersemangat yang mengambil risiko untuk mendapatkan bisnis di berbagai peluang.

Karakteristik Kewirausahaan

Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahaan adalah :
  • Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


  1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
  2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.
  3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
  4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
  5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty-fifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

  • Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23).

Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

  • Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new thing), oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.

Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003 : 24) dengan judul buku “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda.

Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing). Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu:

  1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
  2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru.
  3. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.

  • Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha.
Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau).

  • Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya,


ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.

  • Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain,

seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

  • Berani Menghadapi Risiko
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.

Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya (Suryana, 2003 : 14-15).

  • Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.


  • Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun prmasaran.

  • Memiliki Kerampilan Personal
 Wirausahawan Andal.
Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut:
  1. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencaripenghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.
  2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut.
  3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien.
  4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar danmusyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli.
  5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
  6. Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.
  7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/ managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.
  8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Manfaat Kewirausahaan

  • Memiliki peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Memiliki bisnis Anda sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang untuk mencapai tujuan hidup Anda. Para pebisnis akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka menggunakan bisnis untuk mewujudkan tujuan mereka.

  • Memberi peluang untuk melakukan perubahan.
Dapat menggabungkan manifestasi dari kepedulian mereka terhadap masalah sosial dan masalah ekonomi sekitar dengan harapan bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh; menyediakan perumahan sederhana, sehat dan cocok untuk keluarga atau membuat program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas.

  • Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.
Beberapa orang menghargai perusahaan yang sibuk, sulit ditantang dan tidak memiliki daya tarik. Pengusaha tidak memiliki banyak perbedaan antara pekerjaan, hobi atau bermain, semuanya sama. Bisnis yang mereka maksudkan adalah media untuk aktualisasi diri.


Keberhasilan yang dicapai adalah sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, toleransi dan visi yang mereka buat sendiri. Pada dasarnya seseorang yang memiliki bisnisnya sendiri (perusahaan) memberi wewenang untuk bertarung, mengendalikan secara spiritual dan membuatnya mampu mendapatkan minat atau hobinya sendiri.

  • Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
Kebanyakan para pebisnis tidak berkeinginan menjadi kaya raya, akan tetapi banyak diantara mereka yang hidup berkecukupan. Sebanyak 75% wirausaha generasi pertama masuk dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas Stanley dan William Danko, pemiliki perusahaan dapat mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat, mereka memiliki peluang untuk menjadi jutawan empat kali lebih besar daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain.

  • Berpeluang serta berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya.
Pengusaha kecil sebenarnya adalah warga negara yang paling dihormati dan paling tepercaya, karena pengusaha kecil membuat kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Pemilik bisnis memprioritaskan kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan setia mereka yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun.

  • Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya.
Pengusaha kecil atau pemilik bisnis Lebih dari pengusaha sukses, mereka memilih untuk memasuki bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai bisnis. Intinya adalah mereka menyalurkan hobi atau hobi mereka untuk bekerja, sehingga mereka merasa senang melakukannya. Pengusaha menyarankan mengikuti saran Harvey McKey. Harvey berkata, “Cobalah dan rencanakan bisnis yang Anda sukai dan Anda tidak akan pernah mendapatkan bantuan untuk melakukan setiap hari dalam hidup Anda”.

Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil

Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan. Adapun ciri dari kedua kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
  • Ciri dan Kemampuan Wirausaha Tangguh
  1. Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  2. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
  3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

  • Ciri dan Kemampuan Wirausaha Unggul
  1. Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya.
  2. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
  4. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  5. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi di berbagai bidang.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Wirausahawan

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
  1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
  2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
  3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
  4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasiyang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukarberoperasi karena kurang efisien.
  6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya 
dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat 
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
  7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha 
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah 
hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
  8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi 
kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Baca Juga : Dropship Adalah

Motivasi Wirausahawan

Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan, atau kegiatan tertentu sehingga motivasi dapat diartikan sebagai pendorong perilaku seseorang. Secara rinci cirri-ciri karakter wirausahawan yang memiliki motivasi tinggi yaitu :

  • Percaya Diri
Seorang wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yang mereka inginkan.Sikap percaya diri ini bukan sikap yang sombong, karena dilandasi oleh kesadaran mereka ter- hadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.Sikap percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju dengan kemampuan yang ada. Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya.

  • Berorientasi Pada Tugas dan Hasil
Agar memperoleh keberha- silan dalam usahanya, seorang wirausaha harus bekerja pres- tatif. Apa maksudnya? Keberha- silan seorang dalam kehidupan- nya banyak ditentukan oleh usa- ha yang dilakukan sendiri dalam mengubah nasib. Orang ini biasanya lebih mengutamakan prestasinya baru kemudian setelah berhasil prestisnya akan naik.

  • Berani Menanggung Risiko
Berani menanggung risiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk bertanggung jawab.Para wirausahawan siap menanggung risiko atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.

  • Kepemimpinan
Seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mereka harus selalu mencari peluang, mengumpulkan dana, dan merekrut sumber daya manusia serta membimbingnya untuk mencapai tujuan. Dengan mengembangkan sikap, bakat, dan kemampuan akan mendorong dan memotivasi orang lain agar maju dan berhasil, serta memimpin orang lain dalam bentuk kerja sama.

  • Keorisinalan
Sifat orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.

  • Berorientasi ke Masa Depan
Seseorang wirausaha harus – lah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia lakukan? Apa yang ingin dicapai?Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk se- mentara, tetapi untuk selama- nya. Oleh sebab itu, seorang wira- usaha akan menyusun perencanaan (planning) dan strategi yang matang agar jelas langkah- langkah yang akan dilaksanakan.

  • Kreativitas
Menurut Cony Semiawan (1997) menyatakan, kreatif adalah kemampuan untuk meng- hasilkan atau menciptakan suatu produk baru.Menurut Wollfolk (1984) mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah.
Diberdayakan oleh Blogger.