SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

SMANSA MARIKIT

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR

Senin, 22 November 2021

MATERI EKSTRAKURIKULER WAJIB PRAMUKA SMAN-1 MARIKIT

 MATERI DARING EKSTRAKURIKULER WAJIB PRAMUKA SMAN-1 MARIKIT


KWARTIR RANTING 1508-11 MARIKIT

GUGUS DEPAN 01/02 CILIK RIWUT

PANGKALAN SMAN -1 MARIKIT


PEMBINA : NELY TALLO, S.Pd


Kode Kehormatan pramuka ada dua yaitu :
  1. Tri Satya ( tiga janji )
  2. Dasa Dharma ( 10 ketentuan moral )
Try Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh sungguh : 
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan  Pancasila
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat 
- Menepati Dasa Dharma

Dasa Dharma Pramuka
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan ksatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin terampil dan gembira
  7. Hemat cermat dan bersahaja
  8. Disiplin berani dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

TUGAS SISWA :

1. BACA DAN BUAT RANGKUMAN KECIL DI BUKUMU

2. BUATLAH  VIDEO TENTANG MENGHAPAL TRI SATYA DAN DASA DHARMA PRAMUKA MENGGUNAKAN PAKAIAN PRAMUKA  KEMUDIAN UPLOAD DI FB  TIDAK LUPA TAG NAMA IBU DI FB (Rinchan Swan) 

3. ISI DAFTAR HADIR DENGAN MENULIS NAMA DAN KELAS DI KOLOM KOMENTAR 


SALAM PRAMUKA !!!



Minggu, 27 September 2020

Pengertian Ikatan Kovalen

 


Ikatan Kovalen merupakan salah satu ikatan yang terbentuk karena pemakaian dari pasangan elektron bersama.

Pasangan elektron ini dapat berasal dari masing-masing atom yang saling berkaitan, dan ikatannya disebut ikatan kovalen.

Sedangkan bila pasangan elektron yang akan digunakan ini berasal dari salah satu atom yang berkaitan disebut dengan ikatan kovalen koordinasi atau kovalen dativ.

Ikatan kovalen merupakan salah satu bentuk dari ikatan yang terbentuk karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom antar sesama unsur nonlogam yang saling berikatan.Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron menjadi ion positif khususnya terjadi pada atom nonlogam yang cenderung menerima elektron.

Ikatan kovalen ini juga terbentuk diantara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron.

Dua atom unsur nonlogam saling menyumbangkan elektron agar tersedia satu atau lebih pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Artinya, pasangan elektron ditarik oleh inti kedua atom yang berikatan.

Ikatan Kovalen = Unsur Nonlogam + Unsur Nonlogam


Pengertian Ikatan Kovalen Menurut Para Ahli

1. James E. Brady

Ikatan kovalen yakni suatu ikatan yang terjadi akibat pemakaian pada pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom.


2. Wikipedia

Ikatan kovalen ialah sejenis ikatan kimia yang memiliki beberapa karakteristik yang berupa pasangan elektron yang saling terbagi (pemakaian bersama elektron) di antara berbagai atom-atom yang saling berikatan.


Karateristik Senyawa Kovalen

  • Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H2, O2, N2, Cl2 dan CO2), cair (misal H2O dan HCl) ataupun berupa padatan (I2).
  • Bentuk padatan senyawa kovalen lunak namun tidak rapuh
  • Senyawa dengan sebuah ikatan kovalen umumnya ini memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah. Titik didih dan titik leleh rendah yang disebabkan gaya tarik menarik antar molekulnya sangat lemah. Misalkan pada senyawa air yang memiliki titik didih 100o (relatif rendah), hal ini bukan disebabkan oleh suatu ikatan kovalennya melainkan lemahnya ikatan antar molekul air. Inilah yang akan menyebabkan air mudah menguap menjadi berwujud gas (uap air). Saat berbentuk uap air, ikatan kovalen antara H dengan O tidak akan terputus hanya ikatan antar molekulnya yang terputus.
  • Senyawa kovalen umumnya tidak larut dalam pelarut polar (misalnya air) tetapi larut dalam pelarut nonpolar (organik) seperti minyak tanah, bensin, aseton dan sebagainya.
    Senyawa kovalen polar mampu menghantarkan listrik (misalnya larutan HCl) meski dengan kualitas yang buruk, karena dalam larutan senyawa kovalen polar terkandung ion-ion (semu) yang menjadikan larutan bersifat elektrolit lemah.
  • Senyawa kovalen nonpolar sebagian besar tidak mampu menghantarkan listrik baik padatan, leburan atau larutannya.

Jenis-Jenis Ikatan Kovalen

1. Jenis Ikatan Kovalen Berdasarkan Jumlah PEI-nya Ikatan Kovalen

  • Ikatan Kovalen Tunggal
    Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama satu pasang elektron (setiap atom memberikan satu elektron valensi untuk digunakan bersama). Dengan kata lain jumlah PEI=1.
  • Contoh : H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6)

    • Ikatan Kovalen Rangkap Dua
      Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama dua pasang elektron (setiap elektron memberikan dua elektron valensi untuk digunakan bersama). Dengan kata lain jumlah PEI=2.

    Contoh : O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4)

    • Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
      Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama tiga pasang elektron (setiap elektron memberikan tiga elektron valensi untuk digunakan bersama). Dengan kata lain jumlah PEI=3.

    Contoh : N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5)


    2. Jenis Ikatan Kovalen Berdasarkan Sumber Pasangan Elektron Ikatan

    • Ikatan Kovalen
      Ikatan kovalen (yang sedang kita bahas sekarang) adalah ikatan yang terbentuk apabila pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari masing-masing atom yang berikatan dengan kata lain PEI berasal dari dua atom yang berikatan.
    • Ikatan Kovalen Koordinasi
      Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk apabila pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu dari dua atom yang berikatan. Dengan kata lain PEI berasal dari salah satu atom yang berikatan.

    3. Jenis Ikatan Kovalen Berdasarkan Sifat Kepolaran Ikatan

    • Ikatan Kovalen Polar
      Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEI-nya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan sehingga menyebabkan bentuk molekulnya asimetris (tidak proporsioanal).
    • Ikatan Kovalen Nonpolar
      Ikatan kovalen nonpolar merupakan salah satu jenis ikatan kovalen yang PEI-nya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang saling berikatan sehingga dapat menyebabkan bentuk molekulnya simetris (proporsional).

    Proses Pembentukan Ikatan Kovalen

    Konfigurasi elektron 1H = 1

    Konfigurasi elektron  O = 2, 6

    Atom O akan stabil jika mengikat dua elektron membentuk konfigurasi mirip dengan aton Ne (2, 8) sesuai aturan oktet. Sedangkan atom H akan stabil jika mengikat satu elektron membentuk konfigurasi mirip He (2).

  • Sehingga untuk membentuk ikatan, atom O harus memasangkan dua elektron valensinya kepada dua atom H dan dua atom H memasangkan masing-masing satu elektron valensi terhadap dua elektron O tersebut.

untuk lebih memahami silahkan simak video pembelajaran tentang senyawa kovalen disini.

Minggu, 20 September 2020

ANEKA OLAHAN MAKANAN AWETAN DARI BAHAN NABATI

 


1. Acar

makanan awetan dari bahan nabati

Acar merupakan sebuah makanan awetan nabati berupa sayuran serta buah.

Cara membuat makanan awetan dari bahan nabati seperti acara ini yaitu, dengan memasukkan semua bahan-bahan ke air rendaman asam cuka.

Diamkan selama beberapa jam atau hari.

Biasanya acar digunakan sebagai tambahan dalam makanan lain seperti, nasi goreng, sat, dan masih banyak lagi.

2. Makanan Awetan dari Bahan Nabati: Kimchi

makanan awetan dari bahan nabati

Olahan makanan awetan selanjutnya berasal dari negara Korea.

Kimchi adalah lauk tradisional di Korea yang dibuat dari asinan serta sayuran fermentasi.

Biasanya kimchi berisi sayuran kubis dan lobak Korea.

Tapi, kamu bisa kok membuat varian makanan kimchi dari sayuran atau bahan tambahan lainnya.

Seperti, ketumbar, seledri, terong, timun, jahe, bawang putih, sawi, peterseli, kentang, bawang merah, daun bawang, tomat, dan kecambah.

3. Buah Kaleng

makanan awetan dari bahan nabati

Contoh makanan awetan dari bahan nabati lainnya adalah buah kaleng.

Membuat buah kaleng di rumah bisa jadi menu berbuka puasa yang segar, lho.

Kamu bisa memanfaatkan buah-buahan seperti, mangga, leci, apel, dan nanas yang diawetkan dengan dimasukkan ke dalam kaleng kedap udara.

Dengan dimasukkan kedalam kaleng kedap udara kuman tidak bisa masuk.

Cairan yang berisi gula dan cuka juga mencegah perkembangan bakteri dan aktifitas enzim di buah sehingga bisa tahan lama.

Buah kaleng enak ditambahkan dengan es, dijadikan sebagai campuran sop buah.

4. Makanan Awetan dari Bahan Nabati: Asinan

Makanan asinan merupakan makanan yang diawetkan dengan cara direndam dalam larutan garam.

Produk asinan dari bahan nabati dabat berisi satu jenis bahan maupun kombinasi dari beberapa bahan.

Beberapa contohnya antara lain asinan dari taoge, kubis, tahu, apel, mangga mentah, pala, papaya, nanas dan bahan nabati lainnya.

Asinan yang dikemas dengan baik dapat bertahan lama daripada sebelum diolah.

5. Sayuran Beku

Jika berbelanja ke supermarket, kamu akan menemukan sayuran beku yang terdiri dari kacang polong, wortel dan jagung.

Makanan awetan nabati ini sering kali dijadikan campuran mie hingga pendamping steak.

6. Aneka Keripik

Tahukah kamu, bahwa bahan makanan nabati dapat diolah menjadi keripik yang bisa bertahan lama?

Contoh bahan nabati yan bisa diolah menjadi sebuah keripik seperti, singkong, kentang, pisang, ubi, dan masih banyak lagi.

Ada juga olahan keripik dengan bahan buah mangga, semangka, apel dan buah lainnya serta bahan sayuran.

Berbagai inovasi dilakukan untuk mengolah berbagai bahan menjadi olahan keripik.

7. Aneka Selai

Makanan awetan nabati yang mudah dibuat di rumah selanjutnya adalah selai.

Selai merupakan salah satu jenis makanan awetan dari sari buah atau buah-buahan yang sudah dihaluskan.

Setelah itu ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berebentuk setengah padat.

Selai sering dikonsumsi masyarakat untuk tambahan pada roti tawar.

Bahan yang biasanya dijadikan selai biasanya buah yang tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam.

Contoh buah yang dijadikan selai seperti stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, dan fig.

Selain buah-buahan selai juga bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri.



Sabtu, 19 September 2020

Ikatan Kimia

 

Teori Lewis: Teori tentang Ikatan Kimia


Teori tentang ikatan kimia lahir dari gagasan Profesor Fisika dan Kimia dari Amerika Serikat yaitu Gilbert. N. Lewis. Dalam artikelnya di tahun 1916 tentang “The atom and the molecules”, Lewis meneliti tentang kesulitan golongan gas mulia (VIIIA) membentuk suatu ikatan kimia. Diduga bila gas mulia bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada suatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang dapat mencegah persenyawaan dengan unsur-unsur lain.
Apabila dugaan tersebut benar, maka suatu atom yang bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa yang mungkin mengalami perubahan dalam konfigurasi elektronnya sehingga mengakibatkan atom-atom tersebut lebih menyerupai gas mulia. Berdasarkan gagasan itu, lahirlah suatu teori yang disebut Teori Lewis, yaitu:
a. Elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (dikenal sebagai elektron valensi)memegang peranan utama dalam pembentukan ikatan kimia.
b. Pembentukan ikatan kimia mungkin terjadi dengan 2 cara:

  1. Karena adanya perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom lain sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion negatif dan keduanya saling tarik-menarik karena muatannya yang saling berlawanan akan membentuk ikatan ion.
  2. Karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.

c. Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang berikatan mempunyai suatu konfigurasi elektron yang stabil yaitu konfigurasi dengan 8 elektron valensi.

Jenis-jenis Ikatan Kimia


Ikatan kimia terdiri dari 3 jenis ikatan yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ionadalah ikatan yang terjadi berdasarkan serah terima atau perpindahan elektronnya, ikatan ini terjadi antara ion positif dan ion negatif dan juga antara unsur logam dan non logam, serta antara unsur golongan IA dan IIA (+), golongan VIA dan VIIA(-). Contoh senyawa ion antara lain: NaCl, MgCl2, CaCl2, KOH, KCl, dan lainnya.
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama, ikatan ini terjadi antara unsur non-logam dan non-logam. Ikatan kovalen memiliki 3 jenis yaitu ikatan kovalen biasa, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan kovalen koordinat. Contoh ikatan kovalen antara lain: H20, HF, HCl, CO2, NH3, Cl2, I2, Br2, O2, dan lainnya.
Ikatan logamadalah ikatan yang terjadi antar atom-atom unsur logam. Ikatan ini terjadi antara elektron valensi logam yang membentuk elektron valensi. Ikatan logam dapat menjadikan suatu logam yang keras namun lentur, tidak mudah patah meski ditempa, titik leleh dan titik didih yang tinggi, dan nilai konduktor listrik dan panas yang baik.
Contoh dari jalan terjadinya ikatan ion adalah saat Atom Natrium berikatan dengan atom Clorida dan saat Calsium berikatan dengan Sulfurida. Konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut:

1. Atom Natrium berikatan dengan atom Clorida dan saat Calsium berikatan dengan Sulfurida

11Na → 2  8 1   (Na akan membentuk ion positif dan memberi elektron kepada Cl agar mencapai kestabilan)
17Cl  →  2 8  7 ( Cl akan membentuk ion negative dan menerima elektron dari Na agar mencapai kestabilan)
Reaksi yang dapat dituliskan:
Na → Na+  + e               2  . 8
Cl +  e →  Cl–               2.  8. 8
Rumus Molekul:
Na+  + Cl–   → NaCl(Hasil akhir adalah terbentuknya senyawa NaCl yangstabil)

2. Atom Ca berikatan dengan atom S

Konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut:
20Ca → 2  8 8 2  ( Ca akan membentuk ion positif dan memberi elektron kepada S agar mencapai kestabilan).
16→    2 8 6      ( S akan membentuk ion negatif dan menerima elektron dari Ca agar mencapai kestabilan).
Reaksi yang dapat dituliskan:
Ca → Ca2+  + 2e      2  . 8.  8
S + 2e →  S2-          2.   8. 8
Rumus Molekul:
Ca2++ S2- → CaS    (Hasil akhir adalah terbentuknya senyawa CaS yang stabil)

Jenis-jenis Ikatan Kovalen


Penulisan suatu ikatan kovalen didasarkan pada rumus Lewisdan rumus bangun/struktur molekul. Rumus lewis (rumus elektron)adalah rumus yang menggambarkan bagaimana keadaan elektron-elektron valensi atom-atom saling berpapasan dan saling berikatan secara kovalen. Sedangkan rumus bangun (struktur molekul)adalah rumus yang menggambarkan bagaimana cara ikatan kovalen yang digunakan atom-atom.
Dalam membentuk suatu ikatan, ikatan kovalen mempunyai simbol-simbol seperti di bawah ini:

  1. Garis satu (-) melambangkan ikatan kovalen biasa
  2. Garis dua (=) atau tiga (≡)melambangkan ikatan kovalen rangkap
  3. Tanda panah (→) melambangkan ikatan kovalen koordinat.

1. Ikatan Kovalen Biasa


Ikatan Kovalen biasa adalah ikatan kovalen yang jumlah pemakaian elektron bersamanya adalah satu pasang. Contoh:

Minggu, 06 September 2020

Pembuatan Produk Makanan Khas Daerah

Pembuatan Produk Makanan Khas Daerah Sumatra

Rendang merupakan salah satu contoh makanan khas
daerah Sumatra yang banyak digemari oleh konsumen lokal,
maupun internasional. Berikut ini adalah bahan-bahan, alat,
dan proses pembuatan rendang.

1. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang

Sebelum melakukan pembuatan rendang, diperlukan
langkah untuk menentukan atau memilih bahan yang
akan digunakan. Bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan rendang adalah daging. Daging merupakan
produk pangan yang berasal dari hewan. Pembuatan
rendang umumnya menggunakan daging sapi bagian
bahu.
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah
dipotong. Faktor penentu kualitas daging pada waktu
hewan hidup adalah cara pemeliharaan yang meliputi:
pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan
perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhi
oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong
dan kontaminasi sesudah hewan dipotong.
Kriteria yang dipakai sebagai pedoman untuk
menentukan kualitas daging yang layak konsumsi adalah
seperti berikut.
a. Keempukan daging ditentukan oleh kandungan
jaringan ikat. Makin tua usia hewan, susunan jaringan
ikat makin banyak sehingga daging yang dihasilkan
makin liat.
b. Kandungan lemak adalah lemak yang terdapat di
antara serabut otot. Lemak berfungsi sebagai
pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan
daging pada waktu dipanaskan. Lemak berpengaruh
terhadap cita rasa.
c. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih dan
aroma yang sedap.
d. Kelembaban: secara normal, daging mempunyai
permukaaan yang relatif kering sehingga dapat
menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar.
Dengan demikian, kelembaban memengaruhi daya
simpan daging tersebut.
Kriteria daging yang tidak baik, bau dan rasa tidak
normal akan segera tercium sesudah hewan dipotong.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan
sebagai berikut.
a. Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat
akut pada organ dalam yang akan menghasilkan
daging berbau seperti mentega tengik.
b. Hewan dalam pengobatan terutama dengan
pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang
berbau obat-obatan.
c. Warna daging tidak normal, tidak selalu membahayakan
kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen.
d. Konsistensi daging tidak normal yang ditandai
kekenyalan daging rendah, dapat mengindikasikan
daging tidak sehat.
e. Daging busuk, pembusukan dapat terjadi karena
penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan
sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat,
sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh
enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan
amoniak dan asam sulfat.
Bahan tambahan dalam pembuatan rendang antara lain
sebagai berikut.
a. Kelapa, terdiri atas kelapa parut, santan kental, dan
santan encer. Kelapa yang digunakan kelapa tua dan
segar.
b. Bumbu, terdiri atas bawang merah, bawang putih,
cabai merah, ketumbar, kemiri, jahe, garam, gula
pasir, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbubumbu
ini berguna untuk pengental, penambah cita
rasa dan aroma.

Adapun syarat terpenting dalam memilih bahan
tambahan ialah berkualitas dan segar.

2. Alat - Alat Pembuatan Makanan Khas Daerah
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan rendang
adalah seperti berikut.
a. Pisau, untuk memotong
b. Talenan, sebagai atas untuk memotong
c. Parutan, untuk memarut kelapa
d. Ulekan/ blender, untuk menghaluskan bumbu
e. Kompor, untuk memasak bahan
f. Penggorengan, sebagai wadah untuk memasak
g. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume santan

3. Proses Pembuatan Rendang
Berikut merupakan proses pembuatan rendang :
Sumber : (Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.5. Alat yang digunakan
a. Persiapkan alat dan bahan.
b. Pilih daging yang bertekstur dan berserat halus.
c. Potong melawan serat dengan tebal 2 cm.
d. Masukkan bumbu dan daging ke dalam santan
cair. Masak sambil diaduk sampai empuk dan kuah
kental.
e. Santan kental dituang. Masak di atas api kecil
sambil diaduk sampai meresap dan berminyak.
f. Rendang siap disajikan dan dikemas.

4. Keselamatan Kesehatan Kerja pada Saat
Proses Pembuatan Rendang
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada dunia
usaha dan dunia industri harus diperhatikan dengan
saksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup
kerjanya. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga
dapat mengurangi kecelakaan dalam kerja dan dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menjaga keamanan kerja di dapur antara lain peralatan
listrik harus dalam kondisi baik. Letaknya tidak dekat
dengan air, penerangan ruangan cukup, dan lantai tidak
licin.
Menghindari bahaya kerja di dapur, kita harus
memperhatikan hal-hal berikut.
a. Upayakan semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebih
aman dan tidak membutuhkan tenaga untuk menekan
dan menghindari meleset pada waktu memotong.
b. Pakailah talenan pada saat memotong, jangan
memakai lapisan meja metal.
c. Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidak
licin
d. Pakailah pisau hanya untuk memotong, jangan untuk
membuka kaleng/botol atau lainnya.
e. Jangan mencoba menangkap pisau yang jatuh saat
dipakai, hindari dengan badan ke belakang, biarkan
pisau jatuh.
f. Jangan meletakkan pisau di cucian dalam air karena
tidak kelihatan, sedangkan pisaunya tajam.
g. Cucilah pisau setelah dipakai dengan hati-hati, bagian
tajam dijauhkan dari badan.
h. Letakkan pisau di tempat aman selama tidak dipakai.
i. Membawa pisau harus hati-hati, bagian tajam
menghadap ke bawah, jangan mengayunkan tangan.
j. Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan
kembalikan ke tempat semula dengan rapi dan bersih.


Diberdayakan oleh Blogger.